BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Operator merupakan salah satu faktor sumber daya dalam
kegiatan produksi di perusahaan atau pabrik. Operator tersebut melakukan
aktivitas-aktivitas atau pekerjaan tertentu yang bertujuan untuk memenuhi
kelangsungan atau
kebutuhan hidupnya. Aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan membutuhkan energi. Energi yang dikeluarkan secara terus menerus akan
menimbulkan beban kerja terhadap operator dan dapat menimbulkan kelelahan terhadap aktivitas yang dilakukan tersebut. Kelelahan akan
berakibat pada menurunnya produktivitas kerja operator. Berdasarkan masalah tersebut,
diperlukan suatu metode untuk mengukur konsumsi energi dan konsumsi oksigen diakibatkan oleh beban kerja dari
aktivitas yang dilakukan oleh operator yaitu dengan metode faal kerja atau
pengukuran kinerja fisiologi.
Metode pengukuran kinerja fisiologi merupakan metode yang digunakan untuk
mengetahui besar atau kecilnya energi dan oksigen yang dikeluarkan pada saat bekerja berdasarkan denyut jantung dari
operator tersebut. Operator membutuhkan waktu recovery untuk mengembalikan energi yang hilang pada saat bekerja.
Energi yang cukup dapat membuat pekerjaan lebih cepat, efektif dan efisien.
Pengaplikasian pengukuran kinerja fisiologi dalam laporan
akhir yaitu melakukan pengukuran tentang kondisi fisik manusia dengan melakukan
percobaan pada aktivitas kerja statis mengangkat dan menahan dumbbell 1 dengan beban 1 kg, 2 kg, dan 3 kg. Pengukuran pada dumbbell 1 dilakukan karena kerja statis
tidak memerlukan banyak gerakan, tidak memerlukan waktu yang lama, dan tidak
terlalu sulit dalam pengukurannya. Harapan kedepannya melalui pengukuran
kinerja fisiologi yaitu kelelahan terhadap aktivitas kerja dapat diminimalisir
dan produktivitas kerja meningkat.
Perumusan
Masalah
Perumusan
masalah dibuat untuk merumuskan masalah yang terdapat dalam penulisan laporan
akhir. Perumusan masalah yang ada adalah bagaimana mengukur kinerja fisiologi
berdasarkan kecepatan denyut jantung, konsumsi energi, konsumsi oksigen saat
beraktivitas kerja statis pada dumbbell 1
dan perbandingan antara
waktu yang diperlukan untuk istirahat secara
teoritis dan secara percobaan yaitu mengangkat dumbbell 1.
Pembatasan
Masalah
Pembatasan
masalah dilakukan agar pembahasan yang ada pada penulisan laporan akhir tidak
menyimpang dan tidak keluar dari pokok pembahasan. Berikut ini akan dijabarkan pembatasan
masalah dalam pembuatan laporan akhir:
1.
Pengamatan data hanya dilakukan di laboratorium teknik
industri ruang J1112 pada hari rabu tanggal 12 maret 2014 pukul 13.30 s.d 15.30
WIB.
2.
Jenis pekerjaan yang dilakukan hanya kerja statis pada dumbbell 1.
3.
Pengambilan data hanya dilakukan satu orang operator
berjenis kelamin laki-laki yang berfungsi sebagai timer dan pencatat waktu.
4.
Beban dumbbell 1
yang digunakan hanya beban 1 kg, 2 kg, dan 3 kg.
5.
Aktifitas yang dilakukan yaitu mengangkat dumbbell
1 pada masing-masing berat beban hanya menggunakan tangan dan kaki.
6.
Alat bantu yang digunakan hanya pulsemeter, stopwatch,
dan thermometer.
7.
Denyut jantung awal untuk setiap aktivitas hanya
sekitar 80-85 denyut/menit.
8.
Data yang diambil saat pengamatan hanya kecepatan
denyut jantung awal, denyut jantung setiap melakukan aktifitas, suhu awal, dan
suhu akhir.
Tujuan
Penulisan
Tujuan
penulisan dibuat untuk mengetahui tujuan dari penulisan laporan akhir. Berikut
ini merupakan tujuan penulisan laporan akhir:
1.
Mengetahui kecepatan rata-rata denyut jantung operator kerja
statis pada dumbbell 1.
2.
Mengetahui perubahan temperatur tubuh operator kerja statis
pada dumbbell 1.
3.
Mengetahui konsumsi oksigen dan energi yang diperlukan
operator kerja statis pada dumbbell 1.
4.
Mengetahui perbandingan waktu recovery teoritis dengan waktu
recovery percobaan kerja statis pada dumbbell
1.
ABDUL AZIS
30412011
3ID07
BalasHapusbagaimana sih cara membuat rumusan masalah penelitian yang baik