Kamis, 23 Oktober 2014

METODE PENELITIAN #1

BAB I
PENDAHULUAN


       Latar Belakang
Operator merupakan salah satu faktor sumber daya dalam kegiatan produksi di perusahaan atau pabrik. Operator tersebut melakukan aktivitas-aktivitas atau pekerjaan tertentu yang bertujuan untuk memenuhi kelangsungan atau kebutuhan hidupnya. Aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan membutuhkan energi. Energi yang dikeluarkan secara terus menerus akan menimbulkan beban kerja terhadap operator dan dapat menimbulkan kelelahan terhadap aktivitas yang dilakukan tersebut. Kelelahan akan berakibat pada menurunnya produktivitas kerja operator. Berdasarkan masalah tersebut, diperlukan suatu metode untuk mengukur konsumsi energi dan konsumsi oksigen diakibatkan oleh beban kerja dari aktivitas yang dilakukan oleh operator yaitu dengan metode faal kerja atau pengukuran kinerja fisiologi.
Metode pengukuran kinerja fisiologi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui besar atau kecilnya energi dan oksigen yang dikeluarkan pada saat bekerja berdasarkan denyut jantung dari operator tersebut. Operator membutuhkan waktu recovery untuk mengembalikan energi yang hilang pada saat bekerja. Energi yang cukup dapat membuat pekerjaan lebih cepat, efektif dan efisien.
Pengaplikasian pengukuran kinerja fisiologi dalam laporan akhir yaitu melakukan pengukuran tentang kondisi fisik manusia dengan melakukan percobaan pada aktivitas kerja statis mengangkat dan menahan dumbbell 1 dengan beban 1 kg, 2 kg, dan 3 kg. Pengukuran pada dumbbell 1 dilakukan karena kerja statis tidak memerlukan banyak gerakan, tidak memerlukan waktu yang lama, dan tidak terlalu sulit dalam pengukurannya. Harapan kedepannya melalui pengukuran kinerja fisiologi yaitu kelelahan terhadap aktivitas kerja dapat diminimalisir dan produktivitas kerja meningkat.

       Perumusan Masalah
            Perumusan masalah dibuat untuk merumuskan masalah yang terdapat dalam penulisan laporan akhir. Perumusan masalah yang ada adalah bagaimana mengukur kinerja fisiologi berdasarkan kecepatan denyut jantung, konsumsi energi, konsumsi oksigen saat beraktivitas kerja statis pada dumbbell 1 dan perbandingan antara waktu yang diperlukan untuk istirahat secara teoritis dan secara percobaan yaitu mengangkat dumbbell 1.

       Pembatasan Masalah
            Pembatasan masalah dilakukan agar pembahasan yang ada pada penulisan laporan akhir tidak menyimpang dan tidak keluar dari pokok pembahasan. Berikut ini akan dijabarkan pembatasan masalah dalam pembuatan laporan akhir:
1.        Pengamatan data hanya dilakukan di laboratorium teknik industri ruang J1112 pada hari rabu tanggal 12 maret 2014 pukul 13.30 s.d 15.30 WIB.
2.        Jenis pekerjaan yang dilakukan hanya kerja statis pada dumbbell 1.
3.        Pengambilan data hanya dilakukan satu orang operator berjenis kelamin laki-laki yang berfungsi sebagai timer dan pencatat waktu.
4.        Beban dumbbell 1 yang digunakan hanya beban 1 kg, 2 kg, dan 3 kg.
5.        Aktifitas yang dilakukan yaitu mengangkat dumbbell  1 pada masing-masing berat beban hanya menggunakan tangan dan kaki.
6.        Alat bantu yang digunakan hanya pulsemeter, stopwatch, dan thermometer.
7.        Denyut jantung awal untuk setiap aktivitas hanya sekitar 80-85 denyut/menit.
8.        Data yang diambil saat pengamatan hanya kecepatan denyut jantung awal, denyut jantung setiap melakukan aktifitas, suhu awal, dan suhu akhir.

       Tujuan Penulisan
            Tujuan penulisan dibuat untuk mengetahui tujuan dari penulisan laporan akhir. Berikut ini merupakan tujuan penulisan laporan akhir:
1.        Mengetahui kecepatan rata-rata denyut jantung operator kerja statis pada dumbbell 1.
2.        Mengetahui perubahan temperatur tubuh operator kerja statis pada dumbbell 1.
3.        Mengetahui konsumsi oksigen dan energi yang diperlukan operator kerja statis pada dumbbell 1.
4.        Mengetahui perbandingan waktu recovery teoritis dengan waktu recovery percobaan kerja statis pada dumbbell 1.

ABDUL AZIS
30412011
3ID07