Kamis, 22 Oktober 2015

KEWIRAUSAHAAN (TULISAN)

MANFAAT DAN KEGUNAAN SEMUT JEPANG UNTUK KESEHATAN

Jika berbicara tentang kegunaan dan manfaat dari semut Jepang, mungkin Anda akan sedikit terkejut. Semut yang biasanya merupakan serangga kecil yang seringkali luput dari perhatian kita, ternyata memiliki manfaat di baliknya. Anda juga mungkin saja baru pertama kali mendengar tentang semut Jepang. Sebelum membahas tentang kegunaannya, mari kita bahas tentang jenis semut yang satu ini terlebih dahulu.

Manfaat Semut Jepang

Sekilas tentang semut Jepang

Semut dalam bahasa Jepang memiliki sebutan Ari, dimana secara harafiah memiliki arti serangga kesetiaan. Di negara Jepang sendiri terdapat lebih dari 200 jenis semut jepang yang berbeda-beda. Beberapa contoh dari jenis semut Jepang yakni:
Pachycondyla pilosiorAmblyopone silvestriiStenamma owstoni
AphaenogasterPonera swezeyiAphaenogaster ruida
Ponera scabraPehidole bugiAphaenogaster vapida
Solenopsis japonicaMonomorium trivialTechnomyrmex gibbsosus
Ochetellus glaverLasius talpaLasius umbratus
Lasius spathepusPyramica leptothrixVollenhovia emeryi
Polyergus samuraiCrematogaster vagulaCamponotus nipponicus
Dan masih banyak lagi jenis spesies lainnya dari semut Jepang yang tidak kita sebutkan disini semua. Yang di atas merupakan beberapa contohnya saja.

Ciri-ciri dan manfaat semut Jepang

Adapun perbedaan dari semut Jepang dibandingkan semut spesies lainnya yakni memiliki badan yang keras, bersayap namun tak bisa terbang, suka reproduksi, hidup secara berkelompok, bukan hewan kanibal. Itulah beberapa ciri yang membedakan semut Jepang dengan spesies semut lainnya. Dimana ciri utama yang menonjol adalah dari sayapnya.

Karena memiliki manfaat, sehingga semut Jepang banyak dicari oleh orang-orang, dan banyak orang yang membuat budidaya semut Jepang yang satu ini. Lebih lanjut, sekarang mari kita bahas tentang manfaat dan khasiat atau kegunaan dari semut Jepang untuk manusia berikut:
  • Semut Jepang berguna untuk menjadikan tingkat kolesterol di darah normal, khususnya untuk orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi pada darah.
  • Mengobati dan meringankan penyakit jantung.
  • Mengobati dan meringankan penyakit asam urat, khusus orang dengan kadar asam urat tinggi di tubuh.
  • Menjadikan jumlah gula di darah menjadi stabil, cocok untuk orang yang terserang penyakit diabetes.
  • Menjadikan tekanan darah stabil, khususnya untuk orang yang menderita hipertensi (penyakit darah tinggi).
  • Mampu menambah vitalitas dari pria maupun wanita, cocok bagi pria maupun wanita dengan jam kerja tinggi serta kesibukan untuk sehari-harinya, tubuh pun dapat menjadi lebih segar dengan semut Jepang.

Cara meminum semut Jepang

Mungkin Anda bingung bagaimana menggunakan semut Jepang untuk mengambil khasiatnya tersebut. Caranya yaitu dengan menggunakan kapsul kosong yang berbahan rumput laut. Anda bisa menemukan kapsul ini dengan mudah di toko obat terdekat di kota Anda. Kemudian, Anda perlu mencari semut Jepang ini, lalu semut Jepang pun yang ukurannya kecil dimasukkan dalam kapsul. Selanjutnya kapsul dimasukkan lagi ke dalam makanan lainnya.

Contohnya yang mudah saja seperti pisang, masukkan kapsul ke pisang lalu Anda makan pisang yang terdapat kapsul berisi semut Jepang tersebut. Atau Anda pun bisa langsung mengkonsumsi kapsul berisi semut Jepang tanpa harus menggunakan pisang. Beberapa penjual online ada yang menawarkan penjualan semut Jepang. Anda dapat mengontaknya untuk informasi lebih mendetail tentang semut Jepang. Sekian artikel tentang manfaat dan kegunaan dari semut Jepang, semoga bermanfaat dan ditunggu feedbacknya

Rabu, 21 Oktober 2015

KEWIRAUSAHAAN (TUGAS 1)

Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara.
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Tiga jenis perilaku yaitu memulai inisiatif, mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis, diterimanya resiko dan kegagalan.
Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan. Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland yaitu, keinginan untuk berprestasi, keinginan untuk bertanggung jawab, preferensi kepada resiko-resiko menengah, persepsi kepada kemungkinan berhasil, rangsangan oleh umpan balik, aktivitas energik, orientasi ke masa depan, keterampilan dalam pengorganisasian, sikap terhadap uang.
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi. Kemampuan inovatif, toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity), keinginan untuk berprestasi, kemampuan perencanaan realistis, kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, obyektivitas, tanggung jawab pribadi, kemampuan beradaptasi, kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.
Kebutuhan untuk berprestasi (nAch) n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut. Kebutuhan untuk berafiliasi (nAfil). Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi. Kebutuhan untuk berkuasa (nPow) Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW). Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru yaitu kebutuhan akan sumber penemuan, hobi atau kesenangan pribadi, mengamati kecenderungan-kecenderungan, mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada, mengapa tidak terdapat ?, kegunaan lain dari barang-barang biasa, pemanfaat produk dari perusahaan lain.
Unsur-unsur analisa pulang pokok yaitu biaya tetap, biaya variable, biaya total, pendapatan total, keuntungan, kerugian, titik pulang pokok.
Pemilikan tunggal (firma) merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan dimiliki dan dijalankan satu orang. Hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk memulai usaha. Keuntungan : kewajiban hukum yang dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi atau perseroan, pemilik tidak membagi laba dengan siapapun, tidak perlu berkonstultasi dengan sesame pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan membuat keputusan dan pengendalian sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan bisnis dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari, dan pemilikan tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus. Kerugian : kewajiban dan tanggung jawab tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan, modal yang tersedia jauh lebuh kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya, dan sukar mendapatkan pembiayaan jangka panjang dan sangat tergantung keterampilan pemilik menyebabkan perusahaan tidak stabil.
Kongsi merupakan asosiasi dari dua orang atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada bisnis. Keuntungan : formalitas hukum dan pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandngan perseroan. Kerugian : terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif lebih sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan, dan rekanan merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan lain.
Perseroan merupakan jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya dibentuk dengan kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang, dan peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah. Keuntungan : kewajiban terbatas hanya dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah dipindahkan keorang lain, memiliki ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi perusahaan relative lebih stabil dan permanen sehingga perusahaan dapat berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian kekuasaan pada manajer professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis. Kerugian : kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak peraturan pemerintah yang harus diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar dalam pendiriannya, dan pajak yang tinggi karena adanya berbagai instasi pemerintah.
Perusahaan yang go public biasanya memperoleh cara mudah untuk mendapatkan modal tambahan terutama utang. Tidak hanya pembiayaan hutang tetapi modal ekuitas masa depan lebih mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan harga saham. Keuntungan : diperolehnya modal ekuitas baru, diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari aktiva organisasi, kemampuan untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan relative lebih mudah, dan mendapatkan prestise. Kerugian : hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang diakibatkannya.
Tahap pencarian calon tenaga kerja. Pada tahap ini diusahakan agar jumlah calon tenaga kerja terkumpul cukup banyak sehingga dapat dilakukan seleksi yang baik. Makin banyak calon tenaga kerja, makin banyak kemungkinan mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi persyaratan perusahaan. Pencarian calon tenaga kerja dilakukan melalui :
a.   Iklan
b.   Pendekatan langsung ke sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan.
c. Para tenaga kerjanya sendiri yang mengajukan kenalan atau anggota keluarganya yang dapat mereka jamin ‘kebaikan’ pekerjaan mereka.
d.   Pencari kerja melamar sendiri ke perusahaan-perusahaan.
Tahap seleksi calon tenaga kerja. Proses seleksi calon tenaga kerja diperusahaan di Indonesia bervariasi. Namun secara garis besar seleksi berlangsung sesuai dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a.   Seleksi surat-surat lamaran
b.   Wawancara awal.
c.   Ujian, psikotes, wawancara
Tahap ini dapat dibagi dalam 3 subtahap yaitu:
a. ujian: calon mendapat ujian tertulis tentang pengetahuan dan keterampilannya dengan pekerjaan yang dilamar.
b. psikotes: calon dievaluasi secara psikologi, yang meliputi pemberian tes psikologi secara kelompok atau klasikal dan secara perorangan dan wawancara.
c.   wawancara: calon diwawancarai oleh pemimpin unit kerja yang memerlukan tenaganya. Disini calon diwawancarai oleh atasan dari jabatan yang akan ia duduki jika diterima. Atasan dapat melihat sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki calon tentang pekerjaan yang ia lamar. Dalam tahap tiga ini dapat terjadi bahwa para calon mengikuti semua subtahap atau hanya mengikuti subtahap berikutnya kalau dinilai memuaskan pada subtahap sebelumnya.
d.   Penilaian akhir. Pada tahap ini hasil-hasil dari tahap sebelumnya dinilai secara keseluruhan untuk sampai diambil keputusan akhir calon mana yang akan diterima atau ditolak. Para calon yang diterima kemudian diminta untuk dites kesehatan umumnya. Hasil tes kesehatan ini dan hasil-hasil dari tahapan sebelumnya kemudian digunakan sebagai dasar penerimaan atau penolakan calon.
e.   Pemberitahuan dan wawancara akhir. Hasil penilaian pada tahap 4 diberitahukan kepada para calon. Wawancara akhir dilakukan pada calon yang diterima, kemudian diterangkan tentang berbagai kebijakan, terutama yang menyangkut kebijakan dalam bidang SDM, seperti gaji dan imbalan lainnya. Jika calon tenaga kerja menyetujuinya, ia dapat diterima pada perusahaan.
f. Penerimaan. Dalam tahap ini para calon tenaga kerja mendapat surat keputusan diterima kerja pada perusahaan dengan berbagai persyaratan kerja. Ada kalanya tenaga kerja diminta untuk menandatangani sebuah kontrak kerja.

SUMBER:
Ahman, Eeng. (2007). Membina Kompetensi Ekonomi. Penerbit : Grafindo Media Pratama, Bandung.
Soeryanto, Eddy. (2009). Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Penerbit : Elex Media Komputindo, Jakarta.